Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (Pelatihan Membuat Henna)
DPK_Dharmasraya. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kamis (31/8) menyelenggarakan Kelas Keterampilan melukis menggunakan Henna. Kegiatan di buka langsung Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dharmasraya M. Sukri. Dalam kegiatan ini mengundang 20 orang peserta dengan nara sumber pembuat henna di Dharmasraya. Kegiatan ini dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Dalam sambutannya, Sukri menyampaikan, "Kelas keterampilan ini diselenggarakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pada pasal 2 menyebutkan bahwa perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asa pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, keterukuran dan kemitraan." Jelas Sukri.
"Hal ini menunjukan bahwa perpustakaan mengemban amanah sebagai tempat pembelajaran dan kemitraan bagi masyarakat yang dikelola secara profesional dan terbuka bagi semua kalangan sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan dapat diukur capaian kinerja bagi pengembangan transformasi perpustakaan berbasis inklusi social, salah satunya ketrampilan membuat henna." Lanjut Sukri.
Henna adalah seni melukis atau menggambar menggunakan pasta henna. Pelatihan ini akan membantu Saudari mengembangkan keterampilan dan pengetahuan Anda dalam menerapkan desain henna yang indah pada berbagai permukaan, seperti tangan, kaki, dan tubuh. Banyaknya permintaan terhadap henna baik untuk prewedding, wedding, maupun for fun membuat masyarakat khususnya para wanita makin menekuni bisnis satu ini. Selain mudah dipelajari dalam waktu singkat, membuat lukisan henna tidak banyak menghabiskan waktu, sehingga usaha ini menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menambah pundi-pundi keuangan. Imbuhnya. BD_Arsip