Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (Pelatihan Ketrampilan Merangkai Manik-Manik)

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (Pelatihan Ketrampilan Merangkai Manik-Manik)


DPK_Dharmasraya. Rabu (30/8) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dharmasraya, melaksanakan kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial melalui pelatihan ketrampilan merangkai manik-manik. Kegiatan di buka langsung oleh Kepala Bidang Perpustakaan Kabupaten Dharmasraya Ridwan. Dalam kegiatan ini mengundang 20 orang peserta dengan nara sumber pengrajin aksesoris di Dharmasraya. Kegiatan ini dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Dalam sambutannya, Ridwan menyampaikan, bahwa Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan wujud perpustakaan sebagai pembelajaran sepanjang hayat. Di mana perpustakaan bukan hanya sebagai pusat sumber informasi tetapi lebih dari itu sebagai tempat berkegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah bagaimana pedekatan kearifan lokal dengan memengaruhi untuk bisa bergerak dan terdorong menciptakan lapangan kerja sendiri dengan apa yang tersedia di daerah dan bekal pengetahuan yang didapat." Lanjut Ridwan.

Perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah bagaimana pendekatan dilakukan untuk mendekatkan buku-buku ilmu terapan, buku gaya hidup yang berisi sejarah kesuksesan seseorang kepada masyarakat untuk membacanya dan mampu menginspirasi. Perpustakaan daerah memberikan pendampingan pilihan ekonomi masyarakat yang dikehendaki. Pihaknya lalu mencarikan informasi agar bisa dipraktikkan agar mampu mendongkrak kemauan dari bawah dan mau berlatih hingga akhirnya mampu membangun usaha mikro sekelashome industry.

Dengan melibatkan peran aktif masyarakat lewat bermacam aktivitas transformasi pengetahuan(transfer knowledge), seperti pelatihan, tutorial, dan pendampingan kegiatan yang memiliki nilai ekonomis, maka akan berdampak pada kesejahteraannya, salah satunya dengan melaksanakan Pelatihan Keterampilan membuat aksesoris dari bahan manik-manik sebagai upaya meningkatkan ketrampilan tambahan guna menunjukan hasil yang nyata cepat dan langsung dapat dimanfaatkan dan dirasakan hasilnya serta dapat mendukung kemandirian ekonomi masyarakat, yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian keluarga." Imbuhnya. BD_Arsip