Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dari Sampah Rumah Tangga)

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dari Sampah Rumah Tangga)



DPK_Dharmasraya. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dharmasraya, Kamis (5/7) melaksanakan kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Kegiatan di buka langsung oleh Kepala Bidang Perpustakaan Ridwan S.S, Kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial kali ini dengan tema pembuatan pupuk organik dari sampah rumah tangga. Dalam kegiatan ini mengundang 20 orang peserta dengan mendatangkan nara sumber Ngalimin, S.Pd, PNS dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan juga salah satu pegiat pembuatan pupuk organik di Dharmasraya.

Dalam sambutannya Ridwan mengatakan, Tujuan Utama dari Tarnsformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial adalah Terciptanya masyarakat sejahtera, sementara tujuan khusus yaitu meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, meningkatkan penggunaan layanan perpustakaan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Dalam rangka mengimplementasikan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dharmasraya melakukan kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik dari sampah rumah tangga, ini menunjukkan perpustakaan sekarang tidak hanya sebagai tempat mencerdaskan tetapi juga mensejahterakan masyarakat". Jelas Ridwan.

Hal ini menunjukkan bahwa Perpustakaan mengemban amanah sebagai tempat pembelajaran dan kemitraan yang dikelola secara profesional dan terbuka bagi kalangan sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berkeadilan dan dapat diukur capaian kinerja bagi kesejahteraan masyarakat. Pembelajaran sepanjang hayat merupakan kata kunci dalam pengembangan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial' lanjutnya.

Sementara itu, Nara Sumber pada kegiatan ini, Ngalimin, menyampaikan bahwa Perpustakaan ini banyak manfaatnya, salah satunya adalah kita bisa belajar secara mandiri untuk menambah ketrampilan, dan bisa meningkatkan perekonomian keluarga.

"Banyak masyarakat yang sudah merasakan manfaat dari program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Selain mencerdaskan, perpustakaan juga bisa melatih diri dari membaca buku tentang berbagai macam ketrampilan yang bisa menghasilhkan dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga" ujar Ngalimin.

Salah satunya adalah sampah yang selama ini menjadi masalah lingkungan di sekitar kita, maka diperlukan suatu penanganan yang efektif agar dapat meminimalisir permasalahan yang terjadi di lingkungan akibat tingginya kuantitas sampah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah dengan pembuatan pupuk organik cair dari limbah sampah. Pembuatan pupuk organik cair ini adalah sampah rumah tangga terutama bahan bahan organik yang berasal dari makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan yang sudah tidak digunakan lagi, sayur-sayuran yang tidak layak dikonsumsi, hewan laut yang sudah basi dan lain-lain. Maka, untuk sampah rumah tangga seperti plastik kresek, botol-botol bekas, pembalut, popok bayi, dan limbah yang sulit busuk mestinya dipisahkan pada tempat sampah tersendiri dan tidak diikutkan di dalam pembuatan pupuk organik cair." Lanjutnya.

Pupuk organik cair adalah larutan hasil dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan, dengan kandungan unsur hara yang majemuk. Bahan-bahan untuk membuatnya inilah yang membedakan pupuk organik dan anorganik. Hasil uji komposisi kandungan unsur hara pada pupuk anorganik biasanya lebih lengkap dan terukur dibandingkan dengan pupuk organik cair. Tetapi, meskipun kandungan hara pada pupuk anorganik lebih lengkap dibanding pupuk organik, dampak negatif penggunaan pupuk anorganik banyak sekali. *(BD_Arsip)